Wajah Baru Fisip : Pembangunan Gedung FISIP Tahap Pertama
Posted October 20, 2008
on:KEDATANGAN kami ke ruang Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) beberapa pekan yang lalu disambut dengan tangan terbuka. Senyum ramah dan sebuah sapaan hangat mengawali pertemuan OPINI dengan orang nomor satu di FISIP ini. “Ada apa Mas. Mari, silahkan duduk,” begitu sapanya. Selanjutnya, kami pun berbincang mengenai rencana pembangunan gedung baru FISIP di Tembalang.
Menurut Warsito, dua atau tiga tahun lagi kemungkinan kita tidak akan menempati ruang pekuliahan yang saat ini kita tempati. Hal ini dikarenakan rencana pembangunan gedung FISIP yang baru, akan segera dirampungkan akhir tahun 2009, selambat-lambatnya awal 2010. Warsito mengungkapkan pembangunan ini akan berjalan lancar.
“Paling tidak akhir 2009 atau awal 2010 nanti mahasiswa baru bisa menempati gedung baru FISIP,” ujar bapak dua anak yang telah menjabat dua kali kepengurusan sebagai dekan FISIP ini.
Warsito menjelaskan bahwa pembangunan gedung FISIP tahap pertama tidak mengalami kendala dalam hal pendanaan. Dana yang dibutuhkan telah dipersiapkan dan sudah masuk dalam anggaran DIPA tahun ini. Disinggung mengenai besar dana pembangunan gedung FISIP, beliau menjelaskan total anggaran yang akan dikucurkan untuk pembangunan gedung tahap satu dan dua mencapai 12 miliar rupiah. “Untuk pendanaan tahap dua sudah siap. Kurang lebih akan dianggarkan 9 miliar rupiah. Jadi total anggaran gedung yang telah disiapkan untuk pembangunan FISIP mencapai 12 miliar rupiah.”
Gedung FISIP rencananya akan dibangun dalam dua bagian, yaitu bagian depan atau muka dan bagian belakang. Pembangunan gedung bagian depan nantinya akan didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) Sedangkan pembangunan gedung bagian belakang nantinya akan didanai oleh FISIP. Dana tersebut akan diambil dari anggaran DIPA.
“Yang dibangun FISIP hanya-lah dua gedung yang di belakang, sedangkan gedung bagian muka keseluruhannya dari IDB. Rinciannya kami tidak mengetahui. Kami hanya menentukan bentuk gedung yang diinginkan. Kami hanya menerima jadinya saja.”
Senada dengan Dekan, Pembantu Dekan (PD) IV, Bidang Alumni dan Kerja Sama, Dr. Kushandayani, MA menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui besaran dana yang dikucurkan oleh IDB. “Kami hanya menerima jadi. Jadi tidak mengetahui rincian anggarannya. Itu Universitas yang mengurus langsung.”
Pembangunan gedung yang saat ini tengah berlangsung merupakan pembangunan tahap pertama. Pembangunan ini sudah dimulai sejak Mei 2008 yang lalu. Namun, baru satu bulan setelahnya, tepatnya pada bulan Juni, pembangunan gedung ini diresmikan melalui peletakan batu pertama. Pembangunan gedung tahap pertama ini meliputi pembangunan pondasi-pondasi, dinding-dinding berupa soof, balok, kolom, plat lantai, tangga serta rangka, dan penutup atap.
“Gedung FISIP yang akan diba-ngun dengan luas keseluruhan bangunan mencapai 2.349 m2. Gedung ini nantinya terdiri dari 3 lantai dengan luas masing-masing lantai 783 m2. Ini baru satu gedung, masih ada satu gedung lagi yang letaknya nanti berhadapan dengan gedung yang saat ini dibangun dengan bentuk yang sama pula,” jelas Ketua tim teknis pembangunan gedung, Ir. Edi Hermanto
Pembangunan gedung FISIP ini memang diserahkan kepada PT Bramasta Jasa sebagai pemenang tender. Namun, menurut Kasubag Umum dan Perlengkapan, Sido Hartono, SE., pihak fakultas tetap melakukan kontrol terhadap proses pembangunannya. Setiap minggunya FISIP mendapatkan laporan perkembangan pembangunan gedung. Ia mengungkapkan bahwa hingga pertengahan Agustus 2008, pembangunan gedung FISIP telah mencapai 40% dari keseluruhan bangunan. Ketika OPINI berkunjung ke Tembalang, tampak bahwa pembangunan pondasi dan lantai dasar sudah diselesaikan. Bahkan, pembangunan lantai pertama telah mulai dilakukan.
Pembangunan gedung yang rencananya berlangsung selama 180 hari ini, tampaknya bisa selesai sesuai jadwal. Ir. Edi Hermanto menambahkan pembangunan gedung ini akan diselesaikan sebelum Hari Raya Idul Fitri. “Saya menargetkan lebaran nanti pembangunan gedung akan selesai. Namun, apabila terjadi keterlambatan diusahakan tidak terlalu lama,” ucapnya dengan percaya diri.
Pembangunan gedung tahap kedua rencananya akan dilakukan sekitar Maret 2009. Gedung ini letaknya berhadapan dengan gedung yang saat ini sedang dibangun. ”Pembangunan gedung tahap kedua ini nantinya baru sekitar bulan Maret bisa dimulai karena harus melalui serangkaian proses. Dari proses lelang sampai persetujuan anggaran,” ungkap Dekan.
Jika ditilik kembali, pembangunan gedung FISIP yang saat ini tengah berlangsung sebenarnya merupakan sebuah langkah antisipasi yang dilakukan oleh fakultas. Menurut pikah fakultas, gedung yang rencananya akan dibangun oleh IDB dirasa kurang cukup untuk ruang perkuliahan.
“Jadi memang awalnya pembangunan gedung dari IDB direncanakan sudah mencakup semuanya. Namun, tidak memungkinkan untuk perkuliahan. Jumlah mahasiwanya kan besar, jadi FISIP dengan menggunakan anggaran dana DIPA akan membangun gedung perkuliahan sendiri,” ujar Kushandayani.
Namun, sayangnya gedung perkuliahan FISIP di Tembalang ini tidak dilengkapi dengan adanya Air Conditioner (AC) seperti pada bangunan FISIP yang ditempati sekarang. PD IV menjelaskan bahwa hal ini terkait dengan adanya program hemat energi. “Dengan adanya AC tentunya akan membutuhkan daya yang tidak sedikit. Selain itu, untuk pengadaan juga dibutuhkan biaya yang besar.”
(Penulis : Sina, Editor : Ayu, Sita)
Berikut halaman rubrik ini yang bisa didownload
*karena ukuran yan cukup besar lebih baik halaman didownlad untuk lebih memudahkan anda membacanya. untuk mendownload halaman ini silahkan klik kanan pada halaman majalah yang ingin anda simpan, lalu save link as muncul kotak silahkan disave di folder yang anda inginkan.
Leave a comment